Menyaksikan pertandingan seru liga inggris diakhir pecan sepertinya sudah menjadi ritual para pecinta sepak bola bukan hanya di tanah air namun hamper diseluruh dunia.
Selain liga inggris, liga spanyol juga menjadi salah satu tontonan utama para pecinta sepak bola, namun nonton liga inggris masih menjadi primadona bagi pecinta sepakbola.
Berikut ini, beberapa alasan liga inggris lebih baik dari liga spanyol.
• Atmosfer
Atmosfer Inggris dan penggemar yang penuh gairah membuat banyak pertandingan di liga jauh lebih menarik. Belum lagi laga-laga yang digelar di stadion bersejarah seperti Anfield dan Old Trafford tentunya ada sebuah hal yang ingin publik tunggu dramanya setiap musim.
Atmosfer di stadion tidak hanya membuat permainan lebih semarak bagi penonton netral, namun juga berkontribusi pada banyaknya gangguan untuk tim tamu. Maka jangan heran kalau tim-tim seperti Stoke City, hingga Burnley acap menyandung tim papan atas di kandangnya.
Kehadiran rata-rata pertandingan Liga Inggris musim lalu berada di sekitar 36.000. Sedangkan di La Liga hanya sekitar 28.000. Tentu saja, ini sebagian karena kapasitas stadion. Namun di sisi lain, stadion di Inggris lebih menarik untuk dikunjungi.
• Boxing Day
Jadwal pada Desember dari Liga Inggris mendapat banyak kritik dari para pemain dan manajer. Hampir setiap liga di Eropa memiliki semacam liburan musim dingin. Namun, bertentangan dengan konsep ini, Liga Inggris malah menambah jumlah pertandingan pada Desember.
Dua laga dalam waktu kurang dari 48 jam ini tentunya merupakan tugas yang gila bagi para pemain. Namun positifnya, para penggemar bisa melihat pertandingan kompetitif hampir setiap hari di bulan Desember dan ini merupakan berkah tersendiri.
• Daya saing
Sesuatu yang memisahkan Liga Inggris secara signifikan dari La Liga adalah daya saing antarklub peserta. Gelar liga dalam di La Liga dan Liga Inggris memang tampaknya sudah bisa ditentukan. Namun yang membedakan kini adalah, soal persaingan hindari zona degradasi di Inggris.
Everton yang saat ini berada di posisi 9, hanya unggul delapan poin dari Swansea, yang duduk di dasar klasemen. Sementara di La Liga, Getafe dan Malaga, sudah tertinggal 15 poin.
Apa yang membuat Liga Primer lebih Inggris dalam aspek ini, adalah klub mana-pun bisa saling mengalahkan, tak peduli peringkat dan kualitas pemain. Swansea yang mengalahkan Liverpool pekan lalu adalah contoh terbaru, pun demikian dengan bangkitknyaCrystal Palace musim ini dari keterpurukan yang membuktikan betapa kompetitifnya liga tersebit.
The Eagles berada di posisi terbawah setelah kehilangan tujuh pertandingan liga pertama. Lalu mereka mengalahkan Chelsea di kandang dan setelah beberapa laga, mereka bahkan tidak berada di zona degradasi saat ini.
Tentu saja, hal ini bisa juga terjadi di La Liga, musim buruk Real Madrid saat ini membuktikannya. Namun hal itu tampaknya baru-baru ini saja terjadi. Dan yang tak kalah penting.
• Derby
Faktor yang La Liga bahkan tidak bisa Inggris adalah banyaknya laga derby. Dengan kenaikan Manchester City ke puncak, ada delapan laga derby per musim di antara enam tim teratas. Belum lagi laga Manchester United v Liverpool sebagai Derby Barat Laut.
Secara khusus, klub London cukup menarik disaksikan karena banyaknya tim-tim di sana. Klub yang lebih kecil benar-benar ingin mengalahkan tim besar lainya untuk mendapatkan nama di ibukota. Laga derby tidak hanya unik karena suasananya tapi karena penting bagi penggemar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar